Laman

Jumat, 23 Juli 2010

COMPAS.com



Sabtu, 24 Juli 2010
Selamat Datang   |      |  
KOMPAS

ICG: Pemerintahan Timor Leste Lemah
Selasa, 10 Februari 2009 | 07:56 WIB
DILI,SELASA-Sebuah laporan yang diterbitkan lembaga kajian konflik, International Crisis Group, menuduh Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, terlalu mudah mengampuni pelaku kejahatan.

ICG mengatakan tindakan ini memperlemah sistem hukum Timor Leste yang sudah rapuh.

Setahun lalu, Presiden Ramos Horta nyaris terbunuh akibat tembakan tentara pemberontak, dan tiga tahun lalu negara itu diguncang kerusuhan politik. Akar persoalan-persoalan ini menurut ICG tidak bisa diatasi pemerintah.

Menurut laporan wartawan BBC, keadaan di ibu kota Timor Leste, Dili, sekarang sudah lumayan bagus.

Perkemahan pengungsi yang banyak terlihat setelah kerusuhan politik 2006, sebagian besar sudah lenyap. Para prajurit yang melakukan desersi sudah kembali ke barak dan mendapat ganti rugi. Jalanan tenang dan pertokoan buka seperti biasa. Proyek - proyek konstruksi juga banyak.

Tetapi di bawah permukaan, menurut laporan ini, Timor menghadapi bahaya akibat persoalan-persoalan yang menimbulkan krisis pada tahun 2006. Para pemimpin Timor menurut laporan ICG tidak mampu mengatasi masalah ini.

Menurut laporan ini pemerintah cuma menyuap tentara yang melakukan desersi dan memberi uang kepada para pengungsi.

Reformasi militer

Dalam jangka pendek, tindakan-tindakan itu bisa menciptakan stabilitas, tetapi juga menyebabkan kelompok-kelompok lain meminta bantuan keuangan. Sementara itu, persoalan-persoalan dasar seperti siapa yang menguasai militer dan akuntabilitas mereka, tidak ditangani.

Cikal bakal angkatan bersenjata Timor Leste adalah gerilyawan yang memperjuangkan kemerdekaan dari Indonesia. Sampai sekarang, militer Timor Leste masih dikuasai oleh tokoh-tokoh kuat seperti Taur Matan Ruak yang menjadi panglima, dan Perdana menteri Xanana Gusmao.

Laporan ini menyebutkan bahwa reformasi militer harus dilakukan selama mereka masih berkuasa karena di bawah pemimpin baru, reformasi tentara akan lebih sulit lagi.

Presiden Jose Ramos Horta juga dikririk karena terlalu mudah memberi grasi kepada para kriminal sehingga membuat sistem hukum yang sudah lemah, menjadi lebih rapuh lagi.
Penulis: ONO   |     |   Sumber :BBC Dibaca : 4669
Sent from Indosat BlackBerry powered by
    Font: A A A

Ada 6 Komentar Untuk Artikel Ini. Kirim Komentar Anda


  • Jose Godinho
    Senin, 20 April 2009 | 19:33 WIB
    komentar aja gampang.... dasar otak badut mas ali


  • Roy
    Rabu, 11 Februari 2009 | 08:38 WIB
    Apapun komentarnya? Apapun pandangan? Apapun idenya? Tidak peduli.........., percaya atau tidak..., dimanapun di dunia ini KEMERDEKAAN tetap menjadi yang terbaik dari yang baik dan buruk.


  • Roy
    Selasa, 10 Februari 2009 | 16:03 WIB
    Apapun komentarnya? Apapun pandangan? Apapun idenya? Tidak peduli.........., percaya atau tidak..., dimanapun di dunia ini KEMERDEKAAN tetap menjadi yang terbaik dari yang baik dan buruk.


  • Ali
    Selasa, 10 Februari 2009 | 14:29 WIB
    Apapun yang terjadi, sekali merdeka tetap merdeka. mau makan batu keq, makan angin keq, perang sodara selamanya keq yg penting merdeka. Anyway thanks Kpd NKRI yg tetap mendukung TL. Maklum negara baru, sekali2 ngaca dong jgn asal tunjuk saja


  • Dano
    Selasa, 10 Februari 2009 | 13:53 WIB
    Mas ALi kalu bisa peduli bangsa mu yang lagi dalam masalh banjir dan kemiskinan, jangan so campur urusan negara lain, tidak baik kan saudara Ali punya ladang belum dibersihkan semua mau bersihkan ladang orang lain
1 2 »
Kirim Komentar Anda
Silakan login untuk kirim komentar Anda.
Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar